Tahukah Kamu : Mengapa Susu Bisa Menjadi Yogurt?
Gambar 1. Semangkuk Greek Yogurt Plain Sumber: freepik.com / chandlervid85 |
Siapa yang tidak kenal dengan yoghurt? Ya, minuman susu asam yang sangat lezat ini pasti disukai banyak kalangan dari muda sampai orang tua. Apalagi dengan adanya variasi rasa, menambah kelezatan yogurt di setiap tetesnya.
Namun tahukah kamu, bahwa yoghurt ini tak lepas dari peran suatu jenis bakteri? Loh, bukannya bakteri tuh identik dengan pembusukan makanan? Kok, bisa-bisanya minuman berbakteri ini kita minum?
Eitss, tunggu dulu. Bakteri yang ada di yoghurt ini bukan termasuk bakteri penyebab penyakit yaa! Alias, bukan bakteri patogen.
Gula Alami Susu
Sebelumnya, kamu perlu tahu beberapa hal terlebih dahulu. Susu secara alami mengandung gula susu, yang disebut laktosa. Laktosa ini nantinya akan dipecah oleh enzim laktase menjadi glukosa dan galaktosa yang lebih mudah dicerna tubuh.
Laktosa ini lah yang menjadi komponen utama dalam pembuatan yoghurt.
Bakteri Asam Laktat
Yoghurt memanfaatkan bakteri asam laktat (BAL) dalam produksinya. Bakteri ini mampu mengolah gula alami susu, laktosa, menjadi asam laktat. Hal inilah yang membuat cita rasa asam pada yoghurt.
Suasana asam pada yoghurt inilah yang membuatnya juga lebih awet. Karena, hal ini dapat membunuh bakteri-bakteri patogen yang tidak tahan asam.
Karena laktosa sudah dipecah oleh BAL, maka yoghurt tentu lebih aman dikonsumsi oleh orang-orang dengan lactose intolerant.
Bahkan, diyakini yoghurt kaya akan nutrisi seperti protein, lemak susu, kalsium, kalium, magnesium,vitamin B2, B6, dan B12. Tidak hanya itu, kandungan asam amino-nya baik untuk memelihara kesehatan tubuh [1].
Referensi
[1] Gawai, K.M., et al. (2017). Stabilizers, Colorants, and Exopolysaccharides in Yogurt, dari buku Yogurt in Health and Disease Prevention. Academic Press: Cambridge.
wah sangat bermanfaat, terimakasih infonya ya kak :D
BalasHapusIya sama2 kak
Hapus