Mengenal ChatGPT, Aplikasi AI Viral dan Beberapa Hal yang Wajib Kamu Tau
Gambar 1. Ilustrasi ChatGPT Sumber : Wikimedia Commons |
Siapa yang tidak kenal dengan ChatGPT? Yaa, baru-baru ini aplikasi tersebut cukup viral di dunia maya karena cara kerjanya yang bisa dibilang cukup “Revolusioner”. Selain itu juga di media social banyak kita temukan konten-konten yang membahas penggunaan aplikasi ini, mulai dari konten meme yang hanya buat lucu-lucuan hingga konten tutorial ChatGPT.
Bahkan ada konten yang mengatakan bahwa ChatGPT bisa membantu kamu dalam menyusun skripsi. Selain itu, ada juga konten lucu-lucuan yang memasukkan Alamat URL ChatGPT sebagai daftar Pustaka untuk skripsinya!
Sebenarnya apa sih ChatGPT itu? Kira-kira mengapa ChatGPT bisa dibilang sangat membantu kehidupan kita?
Mari Lihat ChatGPT Memperkenalkan Dirinya!
Pertama-tama,
yuk kita lihat ChatGPT memperkenalkan dirinya. Informasi berikut ini sendiri
saya dapatkan dari aplikasi itu sendiri setelah mengetikkan prompt “ChatGPT,
coba perkenalkan dirimu”. Jadii, bisa dibilang kita kenalan langsung dengan
aplikasinya sendiri kan!
Menurut informasi yang dilansir
sendiri dari ChatGPT 3.5, ChatGPT ialah suatu aplikasi artificial
intelligence berbasis GPT yang dikembangkan OpenAI. GPT sendiri ialah
singkatan dari Generative Pre-trained Transformer.
Tujuan utama ChatGPT ialah untuk
berinteraksi dengan pengguna, memberikan informasi, menjawab pertanyaan atau
walau hanya sekadar berbincang-bincang saja. Jawaban yang diberikan pun cukup
berbobot dan informatif, serta lengkap jika diminta.
Dari perkenalan singkatnya dan
kepanjangan GPT-nya saja, kita sudah tau kalo ChatGPT itu adalah hasil dari “training”
atau telah dilatih sebelumnya. Khususnya, ChatGPT sudah “dilatih” untuk
mempelajari data teks yang sangat besar yang bersumber dari banyak hal, seperti
buku, artikel, maupun situs web.
Walaupun bisa dibilang “Sangat pintar”, tetap saja ChatGPT itu bukanlah seorang manusia. ChatGPT tetap hanyalah sebuah bot yang tidak memiliki emosi, pengalaman pribadi, ataupun mengeluarkan opini pribadi, layaknya seorang manusia.
Cara Kerjanya Gimana Tuh?
Gambar 3. Pada dasarnya, cara kerja ChatGPT mirip dengan prediksi kata pada keyboard di handphone kita! |
Sesuai dengan kepanjangan akronimnya, ChatGPT itu “Pre-trained” yaitu telah dilatih sebelumnya. ChatGPT bisa dilatih dengan Pelajaran ataupun teks yang jumlahnya sangat besar. Misalnya saja, versi ChatGPT 3.5 memiliki “pikiran” sejumlah 175 miliar parameter. Sedangkan untuk ChatGPT 4 telah bertambah hingga 100 triliun parameter. Jumlah yang sangat besar! Data yang dipelajari tersebut mencakup teks dari berbagai sumber di internet, seperti jurnal, artikel, situs berita, Wikipedia, dan lainnya.
“Pelajaran” yang dipahami oleh ChatGPT harus diperbaharui secara berkala, agar memiliki kemampuan dalam memahami peristiwa yang terjadi di masa kini. Inilah salah satu kekurangan ChatGPT, khususnya ChatGPT 3.5. Karena, versi 3.5 (per tulisan ini dibuat) memiliki update database pelatihan hingga Januari 2022. Ini berarti bahwa ChatGPT 3.5 belum memiliki pengetahuan tentang apa yang terjadi setelah Januari 2022, misalnya siapa pemenang Piala Dunia 2022. Bahkan, ChatGPT 3.5 tidak memiliki pengetahuan apa-apa terkait adiknya yaitu ChatGPT 4. Karena saat Januari 2022 tersebut, ChatGPT 4 belum ada.
Pernah melihat fitur autotext ketika menggunakan keyboard di HP? Yaa, sederhananya kurang lebih begitulah cara kerja ChatGPT dalam “memahami” prompt atau perintah yang kita masukkan. ChatGPT akan mencoba untuk “memahami” setiap kata di dalam prompt yang kita berikan, lalu memprediksi segala kemungkinan kata yang akan muncul setelahnya. ChatGPT akan menggunakan kata-kata dari database-nya, dan memilih kata yang berpeluang paling tinggi untuk muncul. Begitupun seterusnya, hingga tidak ada kata-kata lagi yang bisa disambung.
ChatGPT Sangat Bisa Dimanfaatkan untuk Hal Berikut!
Banyak yang menyangka bahwa ChatGPT hanya bisa digunakan untuk menjawab pertanyaan, layaknya Google. Tetapi sebenarnya kalau kamu jeli, penggunaan ChatGPT tidak hanya terbatas pada itu lohh. ChatGPT bisa berlagak layaknya search engine, tapi informasinya lebih cepat dan akurat jika dibandingkan search engine biasa.
Karena
ketika kita mengirimkan prompt, kita hanya perlu menunggu ChatGPT
merangkai kata-kata secara lengkap. Sementara jika di search engine, kita
harus mencari terlebih dahulu satu per satu mengenai website mana yang
menurut kita berisi informasi mendekati dengan yang kita inginkan.
Gambar 4. Meminta ChatGPT menyusun tabel rencana liburan ke kota Palembang selama 3 Hari Sumber: chat.openai.com |
Atau contoh lain, kamu bisa
meminta ChatGPT berperan sebagai seorang dosen Teknik Kimia, lalu kamu bisa
minta ChatGPT untuk membuat 10 soal ujian untuk mata kuliah Prinsip Teknik
Kimia Dasar plus kunci jawabannya. Sangat keren bukan!
Dengan
bermain peran, kamu juga bisa menjadikan ChatGPT sebagai “konsultan” untuk
berbagai hal ataupun brainstorming ide. Misalnya ketika kamu ingin
menulis, kamu bisa berkonsultasi terlebih dahulu mengenai tema apa yang bisa
diangkat, beserta dengan kerangka tulisannya. Atau kamu juga bisa minta ChatGPT
berperan sebagai private tutor, dimana kamu bisa meminta ChatGPT untuk
mengajarimu basic-basic pelafalan huruf pinyin dalam Bahasa Mandarin.
Intinya,
banyak hal yang bisa kamu manfaatkan dengan bermain peran tersebut baik untuk
urusan pribadi, Pendidikan, bisnis, ataupun pekerjaan kamu.
Bahkan
di ChatGPT 4, kamu bisa memanfaatkan berbagai macam add-ins yang
tersedia untuk berbagai fungsi. Tetapi tidak seperti ChatGPT 3.5 yang gratis,
kalau kamu ingin menggunakan ChatGPT 4 kamu harus membayar biaya berlangganan
20 USD per bulan atau sekitar Rp. 300.000,-.
Penutup : Tetaplah Bijak Menggunakan Teknologi!
Gambar 5. Hendaknya jangan memanfaatkan teknologi untuk hal negatif, seperti menyebar hoax! Sumber: openclipart.org |
Akan tetapi, disamping penggunaannya yang sangat luas ternyata ChatGPT tidak memiliki fitur crosscheck kebenaran referensi yang digunakan. Ini berarti bahwa kamu tidak serta merta boleh mentah-mentah menelan informasi yang diberikan ChatGPT. Kamu juga harus memastikan kebenarannya terlebih dahulu, agar informasi yang diterima ialah akurat dan bukan hoaks.
Selain itu, ChatGPT juga tidak menyertakan link sumber
informasi yang ia sampaikan. Sehingga berpeluang terjadinya plagiarisme, karena
kita tidak tahu dari mana ChatGPT menyadur informasi tersebut.
Dan yang paling penting, gunakanlah
teknologi secara bijak hanya untuk hal-hal yang bermanfaat saja dan tidak
merugikan diri ataupun orang lain. Tetaplah mem-filter setiap informasi
yang masuk. Jangan gunakan ChatGPT untuk hal-hal negatif, seperti menipu,
menyebar hoaks, memfitnah orang lain dan lainnya yaa....
REFERENSI
Atria
Innovation. (2023). How does Chat GPT work?. Diakses pada 16 Desember 2023,
dari https://www.atriainnovation.com/en/how-does-chat-gpt-work/.
Duong, V.
(2023). Top 12 Interesting ChatGPT Applications and Examples. Diakses pada 6
Desember 2023, dari https://savvycomsoftware.com/blog/top-interesting-chatgpt-applications-and-examples/.
Gewirtz, D.
(2023). How does ChatGPT actually work?. Diakses pada 16 Desember 2023, dari https://www.zdnet.com/article/how-does-chatgpt-work/.
Guinness, H.
(2023). How does ChatGPT work?. Diakses pada 6 Desember 2023, dari https://zapier.com/blog/how-does-chatgpt-work/
Nurfaiza, A. (2023). Mengetahui Cara Kerja ChatGPT serta Tips saat Menggunakannya. Diakses pada 16 Desember 2023, dari https://kelas.work/blogs/mengetahui-cara-kerja-chatgpt-serta-tips-saat-menggunakannya.
Sulaksono, H. (2023). Ogah Bayar Langganan ChatGPT Plus? Gunakan 6 Tools Chatbot GPT 4 Rekomendasi, Dijamin Gratis!. Diakses pada 6 Desember 2023, dari https://www.ayojakarta.com/bisnis/769601329/ogah-bayar-langganan-chatgpt-plus-gunakan-6-tools-chatbot-gpt-4-rekomendasi-dijamin-gratis
Komentar
Posting Komentar